5 Hal Yang Perlu Anda Ketahui Tentang AI di Perangkat Smartphone
Pasti apabila anda melihat di berbagai media review perangkat gadget atau dari website resmi smartphone yang mau anda beli pasti anda ini tidak asing dengan istilah “AI” alias Artificial Intelligence alias kecerdasan buatan. Fitur ini menggunakan teknologi yang dinamakan Neural Network dalam menentukan hasil dari suatu proses data menggunakan proses urat saraf yang mensimulasikan seperti otak manusia.
Pada kondisi tertentu yang membutuhkan presisi data dan proses yang rumit Neural Network membantu menghasilkan ketepatan hasil dan juga kecepatan dalam proses. Saat ini pada umumnya fitur AI disematkan pada sisi kamera yakni untuk kebutuhan Face Unlock, Image Recognition (Deteksi Objek) serta improvisasi gambar. Namun berkembangnya riset berbagai vendor juga menerapkanya untuk kebutuhan diluar kamera salah satunya untuk fitur Assistant Pribadi dan terjemahan kata.
Tanpa berbicara panjang lebar kita bahas yuk 5 hal informasi yang perlu anda ketahui tentang AI di perangkat smartphone.
1. AI Yang Ada di Smartphone Sesungguhnya Bukanlah Benar-Benar AI, Melainkan Hanya “Light AI”
Contoh Penerapan Neural Network Untuk Fungsi Image Recognition (Deteksi Objek) (Sumber: Nvidia) Klik untuk Perbesar
Fitur AI yang disebutkan oleh beragam vendor dan media sesungguhnya bukan AI yang sesungguhnya. Kenapa bisa begitu min? Soalnya proses pengolahan neural network yang ada di smartphone hanya setengahnya saja. Info lengkapnya anda bisa tuju kepada gambar diatas dalam penerapan Image Recognition.
Studi kasus: Developer ingin menerapkan fitur AI yang bisa membedakan objek dengan benar di aplikasi kamera yang telah dirilis di platform Android miliknya
Step 1 : Developer menyiapkan beberapa data gambar kucing dan gambar lainya untuk training/melatih Neural Network. Setelah dikumpulkan dengan bantuan framework dan juga superkomputer (Minimal Server mini atau superkomputer) dengan bantuan akselerasi GPU, sistem memberikan latihan dari data data yang ada, menghasilkan apa yang disebut jaringan saraf yang sudah terlatih yang bisa mendeteksi objek dengan benar.
Step 2 : Jaringan saraf yang sudah terlatih tersebut dikirimkan melalui perangkat smartphone dengan cara di bundling melalui aplikasi kamera yang dia rilis tentu dengan beberapa contoh database nama objek.
Step 3 : End User alias pengguna smartphone menggunakan aplikasi tersebut untuk mendeteksi objek tertentu. Pada tahap inilah System on Chip (SoC) aka processor di smartphone berperan dan menggunakan jaringan saraf yang sudah terlatih tersebut untuk mencocokan gambar yang diambil melalui kamera dengan database yang disediakan oleh developer. Proses ini dinamakan Inference alias pencocokan. mengingat jaringan saraf yang ada sudah terlatih, maka pencocokan objek bisa dilakukan di perangkat SoC smartphone yang lebih lambat dibandingkan superkomputer.
Pada dahulu awal jaman AI di smartphone hadir, developer langsung menskip proses ketiga dan memilih proses Inference alias mencocokan gambar secara Cloud (melalui server/superkomputer) nantinya hasil akan dikirim menggunakan internet. Namun sekarang karena perkembangan processor semakin cepat proses Step 3 dilakukan di perangkat oleh karena itu munculah istilah “On-Device-AI”.
2. AI Tidak Hanya Digunakan Untuk Fotografi dan Selfie Saja
Pada awal artikel admin menyebutkan bahwa teknologi Neural Network tidak hanya digunakan untuk kebutuhan fotografi dan selfie saja. Banyak kebutuhan saat ini yang sudah dilakukan dengan teknologi ini namun banyak yang tidak mengetahuinya. Kami memberikan beberapa contoh.
Dan masih banyak lagi implementasi AI yang bakal dihadirkan oleh vendor smartphone ataupun developer pihak ketiga lainya.
3. Pengolahan AI di Smartphone Bisa Dilakukan di SoC Biasa, Tidak Wajib Membutuhkan Komponen NPU
Fitur AI sebenarnya sudah hadir sejak lama akan tetapi seperti yang saya jelaskan sebelumnya full prosesing dilakukan di Cloud. Hal ini berubah semenjak Apple dan Google meluncurkan program Neural Network masing-masing. Apple pada peluncuran iPhone X mengumumkan SoC Apple A11 Bionic. Pada SoC ini tersemat komponen bernama “Neural engine” sesuai namanya berguna untuk prosessing berbasis Neural Network fitur yang menggunakan Neural Engine seperti : Emoji, Siri dan FaceID.
Tidak berselang lama berbagai vendor SoC menghadirkan komponen serupa seperti yang dilakukan oleh Apple akan Neural Engine. Huawei menghadirkan Neural Processing Unit (NPU) yang terintregrasi, Google menghadirkan Tensor Processing Unit (TPU) untuk perangkat Pixel. Beberapa SoC lain juga lakukan hal serupa.
Tentu agar fitur AI bisa dirasakan oleh orang banyak dan permudah developer mengelola aplikasi semenjak Android 8.1 telah mendukung apa yang disebut “Android Neural Network API” sederhananya memungkinkan smartphone apa saja bisa menjalankan teknologi AI tanpa harus memiliki komponen khusus terdedikasi seperti yang saya sebutkan diatas. Hal ini terjadi karena Android NN API menggunakan komponen yang umum ada di SoC seperti CPU, GPU dan DSP sehingga SoC biasa sebut saja Snapdragon 450 atau Mediatek Helio P22 juga bisa melakukan fungsi prosesing “on-device AI”. Developer juga dipermudah karena mendukung framework terkenal yakni Tensorflow.
Kehadiran Android NN-API ini tidak menggantikan fungsi berbagai komponen terdidikasi karena berbagai vendor sudah menyatakan dukunganya akan Android NN-API. Jadi nanti prosesing Neural network bakal dikelola oleh CPU, GPU, DSP + Komponen AI terdedikasi tersebut. jadinya performa semakin meningkat jadi tambah gokil kan?.
4. Contoh Penerapan AI di Berbagai Vendor SoC Smartphone
Setelah menjalaskan panjang lebar pasti ada yang nanya, penerapan AI di vendor smartphone yang saya pake apa sih? oke akan admin berikan jawabanya ya gan :
Terima kasih, Semoga membantu dan bermanfaat apabila ingin mencopas artikel, harap sertakan sumbernya. capek uey ngetiknya 🙂
Kamus Umum :
– Neural Network : jaringan saraf buatan yang dibuat dalam pelatihan AI nantinya akan bermanfaat dalam prosesing AI.
– SoC (System on Chip) : Nama lain dari processor sesuai namanya isinya berbagai macam “otak” untuk berbagai fungsi. seperti
A . CPU : Central Processing Unit. “Otak Utama” untuk proses data.
B. GPU : Graphics Processing Unit: Otak untuk prses gambar 2D dan 3D seperti game. tapi jaman modern ini juga bisa untuk bantu akselerasi agar kegiatan seperti pembuatan video jadi lebih cepat termasuk untuk akselerasi AI juga.
C. DSP : Digital Signal Processing : Otak yang memiliki konsumsi rendah di desain khusus buat kebutuhan tertentu. Umumnya untuk bantu proses foto dan video dan pemutaran audio. tapi kesini DSP bisa buat bantu akselerasi AI juga.
D. VPU : Video Processing Unit kadang disebut juga multimedia processing unit. sesuai namanya tugasnya buat video playback biar lancar nonton Hentai dalam format 4K dan juga video encodng saat pembuatan video.
E : Komponen AI prosesing terdikasi : Sebenarnya gak ada sebutan resmi dari komponen ini ada yang sebutnya NPU, VPU, APU dsb tujuanya sama untuk prosesing neural network agar bisa lebih cepat dan efisien dilakukan di perangkat gadget. Soalnya kalau dilakukan di komponen sendiri yang lain bisa idle jadinya hemat daya deh.
Review Casing Hardisk Enclosure Orico 2.5 Inch USB 3.1 Type C, Tinggal Pasang Nikmat Pada akhir ini beredar salah satu…
Bagi anda yang sedang ingin memulai usaha ojek online pastinya menjadikan perangkat smartphone anda menjadi andalan mengingat berbagai kegiatan dilakukan…
AMD Memperbaharui Standar Komputasi Sehari-Hari dengan Prosesor Desktop "Zen" Terbaru Berbasis Athon™, Memperluas Portofolio Klien Komersial dengan Prosesor Desktop Ryzen™…
• Kenali Produk Asli Kingston dan Menangkan Hadiah Eksklusif Jakarta, Indonesia – 6 September 2018 – Kingston, pemimpin dunia yang…
Colorful Menambahkan NVIDIA GeForce RTX 2080 Ti & RTX 2080 dalam Seri AD 21 Agustus 2018, Jakarta, Indonesia – Colorful…
Kingston Memperkenalkan Mobile Card untuk Para Pengguna Instagram Dibuat khusus untuk para pengguna smartphone & tablet Kecepatan Tinggi: Mentransfer…